Sitemap | Announcement | Privacy Policy

Terjadinya Pelangi

Shared :
Terjadinya Pelangi

Pelangi merupakan penomena alam yang begitu indah dan menarik.
Pelangi adalah gejala optik dan meteorogi berupa cahaya yang berwarna warni,pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Kejadian penomena ini (Pelangi) biasanya terjadi ketika udara panas tetapi hujan tuurun rintik-rintik,disitulah terjadi penomena alam yang di sebut pelangi.

Proses terjadinya pelangi ketika gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Warna yang ditimbulkan dari penomena itu akan membuat suatu warna yaitu: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

terjadinya pelangi
www.aqmalmaulana.tk -  Pelangi

Jenis-jenis Pelangi

Pelangi mempunyai bermacam jenis. Tentunya setiap jenis menampakkan gejala alam yang berlainan. Berikut ini adalah jenis-jenis pelangi.






1. Pelangi Berlipat Ganda (Supernumerary rainbows)

Fenomena pelangi berlipat ganda atau disebut juga dengan pelangi bertumpuk dapat dikatakan sebagai pelangi di dalam pelangi. Pada fenomena pelangi jenis ini, terdapat spektrum-spektrum lain di bagian terdalam, semakin dalam spektrum warnanya semakin pucat; atau dapat dikatakan spektrum dengan warna-warna pastel.

Fenomena ini amat jarang terjadi di alam. Berdasarkan ilmu fisika, dijelaskan bahwa fenomena pelangi di dalam pelangi terjadi akibat adanya interferensi warna atau paduan warna. Interferensi ada yang bersifat konstruktif sehingga memberikan spektrum yang kuat. Ada pula yang bersifat destruktif sehingga mengakibatkan spektrum yang lemah (warna-warna pastel).

Karena interferensi tersebut, akhirnya terjadilah pelangi di dalam pelangi, dengan warna-warna bagian dalamnya semakin pucat.

2. Pelangi yang Memantul dan Dipantulkan (Reflected rainbow, reflection rainbow)

Dari namanya kita dapat mengatakan bahwa pelangi yang memantul dan dipantulkan terdiri atas dua fenomena pelangi. Ada kalanya pelangi terjadi di atas permukaan air, seperti sungai atau danau.

Ketika terjadi fenomena tersebut, permukaan air berfungsi sebagai cermin sehingga menimbulkan pelangi yang memantul dan dipantulkan. Fenomena tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Cahaya matahari dibelokkan oleh titik-titik air hujan, kemudian dipantulkan menjauhi permukaan air. Akibatnya akan timbul pelangi yang memantul di bawah ufuk. Meskipun sulit untuk diamati, setidaknya pelangi yang memantul ini akan tampak sebagian saja. Itu pun jika permukaan air cukup tenang tidak ada riak gelombang.



Sedangkan fenomena pelangi yang dipantulkan terjadi ketika cahaya matahari dipantulkan menjauhi permukaan air, sebelum mencapai titik-titik air hujan. Biasanya pelangi ini terjadi pada permukaan air yang cukup luas dan tenang, serta dekat dengan curahan titik-titik air hujan.



3. Pelangi yang Membentuk Lengkungan melingkar horizontal (Circumhorizontal arc)

Jenis pelangi yang membentuk lengkungan melingkar horizontal di awan sebetulnya merupakan gejala mengkristalnya butiran es. Jadi, jenis pelangi tersebut bahkan bukan merupakan fenomena pelangi. Fenomena alam yang menyerupai pelangi tersebut dinamakan dengan halo.

4. Pelangi di Titan (Rainbows on Titan)

Planet Saturnus mempunyai satelit yang berukuran paling besar dinamakan dengan Titan. Karena Titan memiliki permukaan yang basah dan lembap, fenomena pelangi dapat terjadi di permukaan satelit Saturnus ini.

5. Classic Rainbows

Pelangi alam ini memiliki enam warna, yaitu merah, oranye, kuning, hijau, biru dan ungu. Intentitas warna masing-masing pelangi ini bergantung oleh beragam kondisi atmosfer dan waktu.

6. Circular Rainbows

Circular rainbows adalah pelangi tampak mirip dengan sebuah busur lingkaran sempurna. Pelangi jenis ini benar-benar terlihat seperti lingkaran yang memiliki radius 42 derajat, benar-benar sempurna.

7. Secondary Rainbows

Pelangi primer ini sering muncul dibarengi dengan pelangi sekunder yang lebih tipis dan lebih redup daripada pelangi primer. Pelangi sekunder populer memliki karakteristik khusus, yaitu spektrumnya ditampilkan dalam urutan terbalik dari sebuah pelangi primer.

8. Red Rainbows

Pelangi jenis ini biasanya muncul ketika fajar atau senja hari saat ketebalan filter atmosfir bumi berubah menjadi biru. Red rainbows tampak lebih merah seperti tetsan cahaya oranye yang mencerminkan dan membiaskan air sehingga terciptalah pelangi dengan spektrum ujung yang berwarna merah.

9. Sundogs

Pelangi ini sering terlihat rendah di langit pada musim dingin yang cerah. Pelangi jenis ini muncul saat matahari bersinar mengenai Kristal es yang tinggi di atmosfer dan memiliki warna merah di bagian dalam. Sementara itu, di bagian luar terlihat warna ungu dengan sisa spektrum di sekelilingnya. Semakin tebal konsentgrasi kristal di udara, maka makin tebal juga strukturnya.


Artikel dari beberapa sumber

0 komentar "Terjadinya Pelangi", Baca atau Masukkan Komentar